WANITA SETENGAH MALAIKAT


By : Sky Gie
        
      Ku buka mataku dan ku lihat sebuah paras tersenyum. Paras yang menanti-nanti kan diriku.  Paras yang menangis tapi bukan karena sedih. Dia menangis karena bahagia menatap diriku. Dia tersenyum lagi dan mencium keningku. Dia mendekapku dan kemudian aku merasakan kehangatan yang luar biasa.

            Saat aku bisa memanggil namanya. dia sangat senang sekali. Dia memelukku. Saat aku bisa berdiri. Dia sangat bahagia sekali. Dia tersenyum memandangi diriku. Ketika aku terjatuh, dia menghampiri dan menolongku. Dia sangat ketakutan sekali. Aku bisa melihat dari pelukannya yang kuat..

            Ketika aku takut, dia menemani ku hingga aku tertidur dalam pelukannya. Saat aku menangis, dia datang dengan memberikan sentuhan kata-kata indahnya. Saat aku sakit, dia duduk disampingku, menjagaku seharian. Tak ada keluhan dari dia. Yang hanya ingin dia lihat adalah kebahagian diriku.


            Katanya, aku adalah anugrah terbesar bagi dirinya. Aku adalah bagian dari jiwanya. Aku adalah titipan yang lebih berharga dari apa pun yang ada di dunia ini.

           Aku ingat, saat aku marah. Dia menangis tapi tidak membalas kata-kataku. Aku menyesal telah berkata kasar padanya. Saat aku pergi, dia menungguku, dia khawatir dengan diriku. Setiap malam dia berdoa, berdoa kepada Allah agar aku dilindungi dari kejahatan dunia.

            Kesabarannya sangat luar biasa, tak ada yang menandinginya. Karena dia adalah wanita setengah malaikat. Melindungi diriku dengan sayap-sayapnya. Membimbing aku menjalani hidup. Selalu bersabar dengan sikapku. Dan banyak hal yang lainnya yang tak sanggup ku katakan, sebab kasihnya tak terbatas. Kasih yang bagaikan udara, yang memberiku nafas untuk hidup


gambar by : anekaremaja.com
gambar by : fiksi.kompasiana

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Potret Arab Saudi di Masa Datang: Menghilangkan Jejak Rasulullah?

Natal di Mata Teolog Kristen: Gereja Tak Mengenal Natal

Daftar cowo-cowo terganteng dan Terkaya