Ingat Jilbabmu Ukhti,......


Ketika mendengar judul diatas, pasti kalian berpikir ini tulisan tentang wajibnya berjilbab. Oops, tunggu dulu. Kali ini berbeda. Saya hanya ingin membuat sedikit opini tentang Iman dan Jilbab.


Fenomena ini tak jarang saya lihat dikampus maupun ditempat umum, akhlak tak sesuai dengan jilbab yang dikenakan. Ada apa dan kenapa??? Tulisan ini juga datang dari pertanyaan dari sohib-sohib saya para ikhwan yang selalu menanyakan perihal tentang jilbab lebar yang tak sesuai dengan penggunanya.

Semakin kita ingin menjadi lebih baik, semakin kencang angin yang akan menerpa kita. Iblis tak akan gencar-gencarnya menghasut kita untuk menyuruh berbuat kemaksiatan. Kalau iman tak di pagari dengan benteng yang kokoh, tentu dia akan runtuh menjadi puing. 

Pengaruh lingkungan adalah salah satu faktor yang membuat para akhwat kita terjerumus ke dalam perangkap syaitan. Hasutan demi hasutan menyentuh pendengaran mereka agar berbuat lbh jauh dari koridor agama. Faktor lingkungan itu adalah CINTA. Beberapa dari para akhwat kita banyak terbuai oleh cinta, sehingga mereka terbius dan lupa dengan apa yang dikenakannya. Dengan gaya "ta'aruf" (alasan mrk, tetapi salah implementasinya) yang menjebak diri mereka masuk ke dalam lingkaran syaitan.

Mengenakan jilbab panjang nan indah namun hati berubah menjadi buruk rupa. Didepan orang-orang mereka mengatakan pacaran itu haram, tetapi dibalik itu mereka melakukan hal yang sama. Ketika kita mengatakan perbuatan mereka juga haram, mereka malah membalikannya dengan kata-kata "sedang ta'aruf". Boleh-boleh saja melakukan ta'aruf, akan tetapi sampai kapan?? ta'arufnya pun sms sana-sms sini,telpon sana-telpon sini. Eh, sampai berboncengan berdua segala. Bahkan distatus tak jarang mereka mengatakan rindu dengan si ini (orang yang bukan mahramnya). 

Mereka mencari cara bagaimana hubungan mereka dipaksakan syar'i yg pada nyatanya memang tidak syar'i dan berbagai daya asal tidak macam-macam, tidak apa-apa (memangnya ada jaminan kalau tidak macam-macam??). Hanya gara2 sekelompok oknum akhwat yang tak bertanggung jawab dan mudah terjebak, imbasnya membuat citra buruk pada mereka yang tak tahu apa-apa (akhwat lainnya yang betul-betul bertaqwa). Sehingga akhwat yang tak berdosa tersebut sering dikatakan "munafik".

Bagaimana dengan solusinya??? Apakah jilbab panjang dan lebar itu tak bisa digunakan oleh mereka??

Tentu saja bisa. kembali lagi pada apa yang saya katakan, semakin kita beriman semakin kencang angin yang menerpa kita dan semakin banyak godaan yang indah yang akan terus menimpa kita. Untuk itulah, jadilah seorang akhwat yang kuat, tegas, dan cerdas. Mampu memahami mana yang baik dan buruk. Serta jangan termakan oleh tipu daya sembarang lelaki karena banyak lelaki yang hanya ingin bermain dengan para akhwat-akhwat yang beriman (berdasarkan fakta; bahwa ada beberapa laki-laki yg hanya menguji dan bermain-main. Sehabis itu dicampakan, hanya sebagai bahan olok-olokan. Ada lagi yang habis manis sepah dibuang). Oleh karena itu mesti diwaspadai. Ingat syaitan adalah musuh yang nyata yang bisa membuat tipu daya halus bagi kita. Bukan tak mungkin kita akan tergelincir ke dalam lubangnya,..

Semoga kita selalu dalam lindungan Allah SWT,. Amiiin,..


Author : AR











Komentar

Postingan populer dari blog ini

Potret Arab Saudi di Masa Datang: Menghilangkan Jejak Rasulullah?

Natal di Mata Teolog Kristen: Gereja Tak Mengenal Natal

Daftar cowo-cowo terganteng dan Terkaya