Aku Dekat Pada-Nya Karena Cinta
Cinta, siapa yang tidak mengenal kata itu. Kata ajaib yang bisa mengubah
hidup seseorang yang memiliki makna yang mendalam bagi penjabarannya. Dalam
perjalanannya ada terbesit sebuah kerelaan yang
menjadi sebuah pengorbanan yang begitu gemilang.
Cinta, kata
yang sering diartikan secara multitafsir tergantung pada siapa yang memakainya.
Cinta tak lah negatif, dia bersifat positif dan benci adalah musuh
bebuyutannya. Musuh yang selalu menabrak dan menyerangnya.
Allah
memberikan cinta kepada seluruh makhluknya. Agar mereka dapat berkasih sayang
dengan sesamanya. Dalam tulisan ini, akan dipaparkan sedikit bagaimana cinta
dapat mendekatkan diri kita kepada-Nya. Jika kita
berpikir serta memahami tentang diberikannya cinta maka kita akan mengerti apa
tujuan diletakan cinta pada diri kita. Ini diambil dalam perspektif yang
berbeda.
Ada beberapa
kasus yang sering terjadi dikehidupan kita. Sebuah cinta yang membuat kita
selalu dekat pada-Nya. Disaat ada seorang anak yang sakit parah. Ayah dan
Ibunya sangat cemas sekali. Demi menyembuhkan anak yang dicintainya, tak
tanggung-tanggung semua harta dikerahkan. Disetiap malam melangkah, keduanya
tak pernah lepas dari sujudnya. Berdoa hingga larut kepada Allah untuk
diberikan kesembuhan kepada anak mereka. Ujian ini yang membuat mereka terus
dekat kepada Allah karena cinta kepada anak mereka.
Begitu pula
dengan seorang istri yang begitu mencintai suaminya. Saat suaminya terbaring
lemah di dalam ruang rawat, sang istri menemaninya dengan melantunkan ayat-ayat
suci Al-qur’an. Tahajud dan witir tak pernah dia tinggalkan. Doa-doa selalu
terucap disetiap tetesan airmatanya.
Ada lagi
kisah seorang pemuda yang sangat mencintai gadis dambaannya. Cintanya bukanlah
cinta yang harus diucapkan dengan kata “ I LOVE YOU” yang kemudian menjadi
pasangan yang tidak halal. Cintanya adalah menjaga marwah dirinya dan wanita
yang dicintainya. Tak mendekatinya agar cintanya tak menjadi fitnah. Dia selalu
berdoa disetiap malam agar wanita yang dicintainya selalu dalam lindungan Allah
SWT.
Dan juga
cinta Anak kepada orantuanya. Seorang anak yang rela menjaga dan merawat kedua
orantuanya yang sudah tua renta, dengan ikhlas dan sabar dia mengurusi
keduanya. Walau itu sulit, baginya adalah mudah. Sebab kekuatan cinta yang ada
pada dirinya mengalahkan semua kenegatifan yang ada di dalam pikirannya. Tak
ada kata gengsi, malu ataupun lelah. Yang dilakukannya adalah benar tulus dari
cinta.
Cerita-cerita
diatas hanyalah gambaran-gambaran umum tentang kisah-kisah yang terjadi dalam
kehidupan sehari-hari kita. Masih banyak cerita yang serupa. Ini lah cinta,
yang membuat kita dekat kepada Allah SWT. Serta ada juga cinta yang malah
membuat kita lalai dan menjauh dari Allah. Oleh karena itu, mari kita gunakan
cinta di jalan yang diridhai oleh Allah SWT agar cinta kita dapat membawa diri
kita pada lapisan-lapisan syurga.
AKU DEKAT pada-NYA KARENA “CINTA”
mahabbatillah...
BalasHapus:)
^_^
Hapus